Sekalian menonton tv saya membolak-balik sebuah majalah. Rupanya sesudah lima menit saya jemu dan aku juga bergerak mengacungkan kan remote tv ya tujuan nya ingin mematikan tv. Tetapi mendadak ada seorang bocah

Cersex Indo – “kak,, puterin kaset ini donk !?”kata nya selekasnya
“Ranty,? , sama siapa kamu ke sini ?” saya segera tanya.
“sendiri kak ! Papah sama Mama pergi ke palembang. Kak Maria kembali pergi show.” kata ranty panjang lebar.
Selanjutnya saya menghidup kan DVD untuk putar disc yang dibawa ranty. Saya benar-benar tidak ingin tahu kembali tentu kan Ranty bawa disc beberapa anak karena ia baru berumur enam tahun.
Terlihat nya ranty asyik sekali menonton film yang dia membawa. Aku juga segera kekamar mandi dan ku bersihkan muka ku lantas saya kembali lagi ke ruangan tengah. Kebenaran papah sama mama kembali pergi ke singapore dan adik wanita ku pergi les vocal. Saya mengambil langkah lagi ke ruangan tengah dan kusaksikan Ranty asyik menonton.
Entahlah mengapa saya menjadi mendadak duduk di dekat Ranty dan saya menyaksikan paha Ranty yang putih terserang sinaran sinar tv dan lampu ruang tersebut. Perlahan-lahan saya ingin sentuh paha imut itu,tetapi saya takut ia geram. Lantas alu berpura-pura menyaksikan suatu hal di paha nya.
“Ranty,, ada apakah ittu …?” kata ku sambil sentuh paha nya.
“Mana kak ??”bertanya Ranty
Karena ranty diam saja paha nyu ku sentuh menjadi saya cukup lama dan mengelus-elus nya. Ranty kan tetap kecil menjadi ia sedikit yang dia tahu. Saya terus mengelus paha nya. Sementara ranty sendiri terus menonton. Malah saya merengkuh ia dari belakang sekalian mengelus paha imut tersebut.
Karena ranty tidak mempedulikan tangan ku. Saya menjadi ngotot untuk mengelus buah dada nya yang masih belum tumbuh tersebut. Baru kurasakan ada tonjolan sedikit. Sesudah senang saya coba meraba-raba ke alat penting nya. Tetapi ini kali ranty kaget dan menepiskan tanganku !
“kak..!” sambil menepiskan tangan ku.
Saya menjadi kaget tetapi saya selekasnya mengelus rambut nya sambil berbicara
“Ranty,, saat ini kakak ingin kebelakang dahulu, Ranty menonton saja ya !?” kata ku sambil berakhir. Untung saja ranty belum memahami, menjadi ia tidak berprasangka buruk.
Saya mondar-mandir kembali di ruangan belakang dan mendadak saya punyai gagasan untuk melampias kan rasa ingin tahu pada Ranty. Sebenar nya saya tidak berniat lebih jauh tetapi dahulu saya ingat saat cinta ku ditampik oleh Maria kakak nya Ranty.
Dahulu Maria teman dekat terdekat ku tetapi selanjutnya ia jadi Vokalis. Saya benar-benar menyukai ia saya sebelumnya sempat jatuh hati dan tembak ia tetapi jawab nya menampik dan malalahan memaki saya . Maka ya saya ngotot sekaligus ingin menghancurkan Ranty.
Aku segera ambil semacam obat perangsang dan ku campur dengan es teh dan ku beri ke Ranty
“Ranty,, ni kakak buatkan es teh di minum ya ! Tentu Ranty haus ?!”bertanya ku
“terima kasih ya kak, Ranty benar haus nich !” kata Ranty sambil minum es teh tersebut.
Selang beberapa saat,
“kak,kepala ranty pusing !?” kata nya sambil menjatuh kan diri di atas sofa.
“oh jika demikian kamu ke kamar kakak saja ya !” sambil menggendong nya ke kamar.
Saya menjadi suka karena rupanya badan Ranty benar-benar kurang kuat sekali hingga saya sentuh kemaluan nya saja tidak di perdulikan.
Langsung ku gerayangi badan imut itu dan kusaksikan celana dalam nya yang warna putih polos.Saya melepas celana itu,kusaksikan alat penting nya terlihat secara jelas sekali belum di tumbuhi sedikit bulu juga.Terang saja ia kan tetap kecil !.Lantas ku sentuh suatu hal yang terdapat di tengah-tengah nya seperti biji kacang dasar nya sangat indah.Lantas ku ucekp-ucek Ranty cuma menggelinjang seperti kesakitan saya terus memain kan biji itu dan mendadak Ranty mendekat kan selangkan nya serapat-rapat nya.
Ranty menggelinjang keras dan
“aah…Kak…Ranty ingin pipis nich !” ucapnya.
dan kusaksikan bibir kemaluan nya basah karena cairan yang cukup berlendir tersebut. Seperti nya licin deh
“kakak ingin masukkan ini !” kata ku sambil buka selangkang Ranty lebar-lebar.
Ranty diam saja,
saya merapat kan kemaluan ku ke kemaluan Ranty dan saya ingin mencari lubang nya.Sesudah bertemu saya menusukkan tangkai kemaluan ku.Tetapi tidak berhasil masuk mengapa ya ? Bertanya ku dalam hati !
Lantas saya membuka bibir nya yang imut tersebut. Oh patut saja lubang nya kecil sekali.Tetapi saya coba memasukkan jemari tengah ku.
“aww…Sakit kak !!” teriak Ranty keras.
“tahan saja tidak lama kok !”kata ku sambil perdalam jemari ku.Terlihat nya Ranty benar-benar kesakitan dan menangis.
Karena merasa kasihan saya mengambil jariku.
Dan merapat kan kepala kemaluan ku.Sesudah kemaluan ku cocok terlekat ke lubang kemaluan Ranty saya menggenggam ke-2 pundak Ranty dan memasukkan dengan berhati-hati.Tetapi Ranty semakin kesakitan dan menjerit-jerit.
“kak,, sakit kak ! Telah !” pinta Ranty sekalian nangis.Tetapi saya tidak peduli saya semakin perdalam nya.
Tetapi Ranty semakin kuat mejerit saya menjadi marah.Yang sebelumnya berhati-hati dan perlahan-lahan mendadak tangan ku membungkam mulut Ranty dan meredam pundak nya lantas kuhujam kan kemaluan ku sekeras-kuat nya.
“heaah.!” dan Ranty juga menjerit keras sekali
“aa..akhh…!” jerit Ranty histeris
Saya memaju-mundurkan kemaluan ku.Sementara Ranty menangis dan dan saya capai pucuk nya.Keluarlah cairan mani ku di dalam kemaluan Ranty.
Dan saya mengambil kemaluan ku.Kusaksikan darah mengucur dari lubang kemaluan Ranty.Sementara Ranty tidak sadarkan diri
“Ranty ! Rupanya kamu dapat memberi ku kepuasan .Terima kasih ya.” kurasa sakit hati ku pada Maria vokalis pujaan ku telah selesai. Tiga puluh menit selanjutnya Ranty sadar dan ku antara pulang.Saya tidak memberikan ancaman apa pun itu pada Ranty.










