Foto Bugil Bokep – Kenang kembali Kenakalan Tempo Dahulu – Saya tuangkan cerita ini sekalian hatiku diiliputi perasaan sedih. Nantilah saya katakan kenapa sampai saya berduka. Jarang pendekar birahi, dapat bersedih, tapi sekali ini memang sungguh bersedih.
Peristiwa ini telah lama sekali, saya berusaha mengingat kembali dan ceritaku ini kujadikan document. Siapa yang tahu beberapa tahun kedepan saya membutuhkan catatan ini untuk menyusun sejarah, menyengaja kutuliskan narasi riil ini di website ngocoks.com dengan keinginan supaya kelak dapat kubaca kembali.

Saya berteman dengan Adik dan Sari. Ke-2 cewek ini kerap kuajak jalan bersama serta tidur bersama. Antara kami tidak lagi ada jarak. Saya kerap bermain ke rumah kontrakannya di Kebayoran. Sesuatu kali saya diperkenalkan Nani. Cewek manis memiliki rambut ikal, baru kelas 2 SMA.
Adik narasi sang Nani baru disetubuhi kekasihnya. Saya memang tertarik mengolah Nani, tapi karena ia punyai kekasih menjadi sulit di mendekati. Saya telah lupa perjumpaan kami yang pertama kali telah berapakah bulan, sampai sesuatu hari janjian dengan Adik dan Sari untuk dugem. Kujemput mereka di tempat tinggalnya sekitaran jam 9 malam, sesudah bebas pekerjaan dari kantorku.
Kenang kembali Kenakalan Tempo Dahulu
Kenang kembali Kenakalan Tempo Dahulu
Narasi seks Di dalam rumah Adik rupanya ada Nani, ia ucapnya ingin masuk ikut-ikutan dugem. Saya menyaksikan ada kesempatan untuk pendekatan dengan Nani. Saya tertarik, karena pada usia yang relatif muda , Nani memiliki payudara yang lumayan besar, dan wajahnya Indonesia sekali. Masalah susu besar, memanglah tidak ada yang menaklukkan Sari. Ia walau umurnya baru 18 tahun, tetapi susunya mungkin ukuran 38 atau lebih. Dasarnya besar sekali, sampai tidak imbang dengan tubuhnya yang condong imut secara berat tubuh 40 dan tinggi sekitaran 158.
Kami berempat habiskan malam secara berdugem di satu tempat di Jakarta Kota. Ade dan Sari lumayan kuat menenggak minuman mengandung alkohol. Tetapi mereka akui kalah dibanding Nani. Menurutnya, Nani dapat nenggak bir botol besar langsung dari botolnya dengan sekali napas. Saya sebelumnya pernah coba berulang-kali gagal, tetapi malam itu saya melihat sendiri kedahsyatan Nani.
Saat ia ingin ke kamar mandi, sembunyi-sembunyi saya ikutinya dari jauh. Di anggap Adik dan Sari saya turun ke lantai dansa. Sekeluarnya ia dari toilet, saya cegat ia. ” Yang sesekali kita jalan yok berdua, dapat tidak,” tanyaku.
“Kapan,” tanyanya.
“Saya sich kapan saja dapat, asal tidak jam kerja,” kata ku.
“Sabtu esok dapat,” ucapnya.
Saya bersedia dan kami juga janjian bertemu di satu tempat.
Di saat hari yang dinanti nantikan, saya berjumpa dengan Nani. Ia terlihat cerah sekali. Tidak ada pertanda sebagai cewek yang punyai cowok sangsi jalan ama cowok lain.
Saya tidak bertanya ke Nani penginnya ke mana, dan ia juga tidak juga menanyakan masalah tujuan. Saya telah percaya 100 % ia tidak nolak jika saya tenteng masuk ke motel. Memang motellah tujuanku dan lokasi yang kupilih disekitaran jalan Latumeten.
Memang Nani tidak ragu saat kuajak turun masuk ke motel.
Saya pesan 2 botol bir, dan saya satu kali lagi melihat kehebatannya menenggak bir pada sebuah napas langsung dari botolnya. Ia memang hebat dalam masalah ini.
Usai menyesap bir, kami berciuman. Wewangian bir di mulut rasanya enak sekali untuk berciuman. Sekalian berpagutan, saya mulai menggerayangi tubuhnya, sampai semua bajunya terbuka.
Seperti keliatannya di luar, payudara Nani memang lumayan besar. Memiliki bentuk cukup menggelantung, tetapi padat tidak benyek. Bulu kemaluannya tidak begitu lebat, tapi keriting ikal, seperti rambut atasnya.
Entahlah karena dampak bir, atau karena Nani sukai kepadaku, ia garang sekali mencumbuku. Saya menjadi tidak butuh berusaha susah payah mainkan foreplay, karena ia aktif sekali. Saya didorongnya sampai tidur terlentang. Dengan terampil ia menggenggam kemaluanku dan secara langsung mengulumnya.
Kulumannya kurasakan lain dari lainnya. Ia pintar sekali melumat penisku. Saya berasa seperti diapit vagina. Karenanya tidak kelamaan saya dapat bertahan. Saya memberikan kode padanya jika saya selekasnya ejakulasi. Umumnya cewek-cewek yang mengoralku akan melepaskan penis dari mulutnya, tapi ia lain, ia justru lebih semangat mengulum dan mengisap.
Semua cairan spermaku ditelannya dan ia terus bertahan di dalam penisku sampai ejakulasiku usai. Di akhir saat terakhir ejakulasi, kepala penisku berasa nyeri dan benar-benar geli. Saya berusaha mengakhiri kulumannya, tapi ia masih tetap bertahan.
Geli yang hebat kurasakan. Karena sangat gelinya saya hingga memikirkan rasanya nyaris mati kegelian. Saya berampun-ampun ke Nani supaya ia melepaskan kuluman di penisku.
Bergidik semua tubuhku rasakan kegelian yang sangat benar-benar tersebut. Saya terhenyak pada tempat tidur dengan rasa lemas di semua sendiku. Kepuasan hebat dan rasa sensasi geli membuatku seperti capai kepuasan yang sangat optimal.
Saya selanjutnya dilayani Nani mengambil rokok dan menolong menghidupkan dan menuang tersisa bir yang masih tetap ada di botol. Saya tidak menduga ia demikian tekun menserviceku.
Sesudah istirahat sekitaran 30 menit dan bersihkan tubuh, Nani mulai kembali menggairahkanku. Awalnya meremas-remas. penisku, sempai cukup mengeras. Sesudah capai bentuk yang nyaris optimal, ia mengulum lagi.
Kulumannya susah kugambarkan, dasarnya rasanya sangat nikmat. Saya sebetulnya termasuk yang kurang dapat terangsang apalagi sampai muncrat karena hanya kuluman. Tetapi kuluman Nani ini ialah pengecualian.
Sesudah batangku keras, ia ambil posisi di atas dan memulai memacuku dengan pergerakan pelan-pelan. Alamak sensasi rasa pergerakan slow motion ini sangat nikmat. Rasanya centi untuk centi hunjaman penisku ke vaginanya begitu nikmat.
Saya tak ingat apa ia saat itu capai orgasme atau mungkin tidak. Tapi permainan kami di ronde ke-2 ku lumayan lama dan berubah-ubah posisi. Nani termasuk cewek yang servisnya hebat. Saya menyenangi ia karenanya. Terakhir selanjutnya kuketahui dari Ade dan Sari, rupanya Nani memang menyimpan hati padaku.
Tersebut permainanku pertama dengan Nani. Kemudian saya kerap janjian jalan sama dia ke beragam motel.
Sebelumnya pernah kami bermain di motel di teritori Kemang. Sekarang ini motel itu tidak ada. Saat kami bermain di sana, Nani tawarkan ke ku seorang rekan ceweknya yang kerja sebagaii kasir Kem Chick, Kemang.
Penawaran itu walau malu saya terima . Ia memberikan janji akan bawa temannya itu untuk jalan bersama. Pada hari yang dijanjikannya kami berjumpa dan saya segera bawa ke-2 nya ke motel di Kemang.Saya pastikan temannya itu tidak menampik dibawa ke motel. Kenyataannya memang demikian. Jika tidak salah ingat saya cewek yang diaku rekan Nani itu namanya Endah. Nani panggilnya mbak.
Endah tubuhnya twigi, kurus, payudaranya kecil, kulitnya putih, tetapi wajahnya ayu. Kami bertiga chek in di Motel Kemang. Endah keliatannya cuek, ia sukai nyanyi-nyanyi kecil.
Waktu bertiga saya kebingungan bagaimana mengawalinya dan siapakah yang pertama dikerjakan. Walaupun saya berkemauan mengolah ke-2 nya bersamaan, tapi toh harus selalu ada yang pertama diatasi.
Sedang saya dalam ketidaktahuan, Nani menarikku ke toilet. Ia memberikan peluang saya mengolah Endah dahulu dan ia untuk saat ini menanti di toilet. Saya sebetulnya minta ia untuk duduk saja di atas bangku, tetapi kata Nani, Endah malu jika dilihati.
Opsi scenario telah dilaksanakan Nani, saya tinggal jalani. Saya kembali ke arah tempat tidur di mana Endah sedang melihat tv sekalian bernyanyi-nyani. Saya mulai memperlancar gempuran cumuan. Dimulai dari menciumi pipi, kening lantas mulutnya lehernya.
Ia pasrah saja saat pakaiannya satu-satu saya membuka, sampai ia telanjang bundar. Tubuhnya walau kurus, tapi lumayan menarik . Sekurang-kurangnya menarik buatku yang tidak pernah punyai pengalaman mengolah cewek yang kurus.
Permainan Endah condong pasrah dan hampir tanpa perlawanan.Saya lebih banyak ambil ide, dan ia menurut saja apa yang kumaui.
Pertarungan ronde pertama jalan benar-benar singkat, karena penisku tidak sanggup tahan lama dalam capitan sempit vagina Endah.
Usai pertarungan saya segera ke toilet pada kondisi masih bugil. Di toilet saya ditanyakan Nani berkenaan permainan Endah. Saya terang-terangan ke Nani jika cumbuan Endah masihlah jauh di bawah Nani, ia seperti kurang pengalaman, kataku.
Usai membersihkan saya mulai meremas-remas payudara Nani yang kusenangani karena besarnya. Ia tidak menampik, kucumbui sampai semua bajunya lepas.
Penisku dapat berdiri kembali karena olahan Nani. Ia lantas kugeret masuk ke dalam kamar. Kami jalan dari toilet berdua pada kondisi berbalut handuk.
Nani kurebahkan ke arah tempat tidur di samping Endah. Saya memfokuskan bercumbu dengan Nani sementara Endah bangun ke arah kamar mandi. Selang beberapa saat ia lagi secara berbalut handuk duduk di atas bangku memerhatikan kami bermain.
Endah kuhampiri supaya ia berbaraing di samping nani. Ia menurut dan tidur tiduran. Kulepas handuk yang membelit badan Endah hingga kami bertiga bugil.
Saya memompa Nani , tapi tanganku meremas remas susu Endah yang tidak berapa.
Ia keliatannya turut terangsang. Tetapi saya tidak dapat membagikan kemaluanku buat dia. Saya konsentrasi memacu Nani.
Permainanku lumayan lama, karena umumnya ronde ke-2 saya dapat bertahan cukup lama. Sekitaran 1/2 jam baru saya capai ejakulasi.
Saya tiduran antara ke-2 mereka, sampai saya tertidur.
Lantas terjaga, tubuhku telah tertutup selimut dan kami dalam selimut itu bertiga. Selanjutnya punya niat bermain 3 ronde, dan ronde ke-3 ku untuk Endah.
Itil V3
Saya cumbui ia sampai kami sama on dan Endah langsung kutunggangi. Sementara saya memompa Endah, Nani tidur bertutup selimut di samping kami. Nani keliatannya tertidur. Saya tidak paham tentu ia betul-betul tidur atau berpura-pura. Saya bermain lama dengan Endah sampai saya jatuh lemas di ejakulasiku yang ke tiga.
Kami tinggalkan motel sesudah 4 jam kami ada di sana.
Saya menceritakan ke Ade dan Sari jika saya baru saja mengolah Endah. Mereka menanyakan, bagaimana saya dapat mengenal Endah. Terang-terangan kujelaskan jika yang memperkenalkan ialah Nani, bahkan juga kami bermain bertiga.
Ade dan Sari menggeleng kepala. Kata mereka Endah itu ialah kakaknya Nani. Saya terperanjat, karena tidak menyangka.
Nani memang edan memberikan kakaknya untuk kumakan, sedangkan ia sendiri dapat juga bermain di muka kakaknya..
Saya selanjutnya tetap mainkan Endah , tapi tak lagi bersama Nani. Apabila saya bermain dengan Nani , Endahnya pasti tidak turut. Nani cuma senyuman-senyum saja saat kesebutkan jika saya tahu Endah itu ialah kakaknya.
Tersebut ceritaku bersama Nani. Sesudah lumayan lama saya sebelumnya tidak pernah dengar informasi Nani, sesuatu hari saya berjumpa Ade kembali. Ade juga lama tidak berjumpa denganku. Ia sempat kawin sama pria bule kaya, sayang usia suaminya pendek, hingga saat kami berjumpa kembali Ade telah menjada. Sementara Sari telah jadi istri yang alim. Saat sebelum ia kawin saya sempat jalan sama dia. Tapi sesudah sekitaran sepuluh tahun berjumpa kembali, payudaranya telah kendor sekali. Saya sampai sedih menyaksikan payudaranya yang dahulu lumayan besar, saat ini kempes. Kesanku payudara Sari telah seperti nenek-nenek, karena menggantung dan berkeriput. Kasihan Sari.
Langkah Membuat Masa lalu Baru yang Manis
Saya mendapatkan berita, Nani sempat kawin sama orang Jepang, tapi selanjutnya berpisah sesudah mendapatkan 2 anak. Pada kondisi menjanda ia diserang kanker payudara. Payudaranya samping telah dioperasi dan diangkat kankernya. Tetapi kata Ade, kankernya telah menebar, hingga susah ditangkis.
Nani walau hadapi teror maut dari penyakitnya, ia justru cuek saja. Apapun yang dilarang, dilanggarnya semua. Ia keliatannya patah semangat dengan penyakitnya tersebut.
Tulisan ini kutuang 15 hari sesudah saya mendapatkan berita dari Ade jika Nani pada akhirnya wafat sesudah koma di Solo. Ade menyesal ketahui berita duka itu, karena ia baru dikabari 9 hari sesudah Nani wafat.
Selamat jalan Yang, saya mengenangmu sebagai teman dekat yang dekat. Kamu memang nakal, tapi hatimu baik dan terima kasih atas empatimu kepadaku dahulu.










